UcapanTurut Berduka Cita Kristen yang Tulus. 11. Terkadang Tuhan memiliki cara untuk memanggil seseorang, dan panggilan terakhir-Nya kepadamu sahabatku, bukti bahwa Tuhan begitu merindukanmu dan menginginkanmu damai dalam surga-Nya. Selamat jalan, doa kami mengiringi perjalananmu. Semoga Tuhan mengampuni segala dosa dan kesalahan karena kasih Salahsatu bukti bahwa lafaz Allah tidak " musytaq " adalah jika ditambahkan " huruf nida " (huruf panggilan, seperti huruf " ya nida' " maka tidak berubah menjadi " Yaa ilah ", tetapi tetap "Yaa Allah". Sedangkan jika huruf nida ditambahkan pada kata " al-Rahman ", misalnya, maka akan berubah menjadi " Yaa Rahman " (perangkat ta'rif-nya hilang). Karenaiman adalah dasar (substance) dan bukti (evidence). Kita beriman dalam kebenaran, karena Sang Kebenaran itu sendiri yang akan memimpin dan membawa iman kita kepada kesempurnaan ( Ibrani 12:2 ). Kebenaran adalah presuposisi dari iman. Tanpa itu, kita tidak akan beriman. Karena beriman, maka kita menjadi mengerti. Agarlebih mudah memahami maknanya, bacalah Mazmur 118 secara lengkap terlebih dahulu. Berikut bunyi ayat Mazmur 118 dalam Alkitab selengkapnya: 1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 2. Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" FrancisS. Collins M.D. & Ph.D, Ketua Proyek Penelitian Gen Manusia di tahun 2007 lalu menyatakan bila DNA manusia menyimpan bukti keberadaan Tuhan. Dr. Collins mengungkapkan bila DNA adalah bahasa Tuhan, dan perwujudan dari rencana Tuhan yang juga bagian dari alam. Gen manusia memang sangat kompleks dengan bagian data mencapai miliaran. kC7G4E. {"Message""An error occurred and the request could not be processed.","Type""Service"} Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Salah satu pertanyaan mendasar yang tidak mudah dijawab oleh banyak orang adalah bagaimana membuktikan bahwa Tuhan itu ada? Pertanyaan ini tentu bisa dijawab dengan pelbagai cara dan argumentasi, tapi umumnya jawaban yang diberikan terlalu panjang alias bertele-tele yang terkadang alih-alih mencerahkan bahkan malah semakin itu mestinya jelas dan sejatinya tidak ada sesuatu yang lebih nyata dan gamblang daripada Tuhan. Sebab Tuhan adalah biangnya wujud dan tidak ada yang lebih jelas daripada wujud sehingga para filosof sepakat bahwa wujud itu tidak perlu defenisi lagi karena saking terang benderangnya dan saking berapa lama untuk membuktikan bahwa Tuhan ada? Saya cuma memerlukan 10 detik untuk membuktikan Tuhan ada. Bagaimana? Perhatikan argumentasi di bawah ini 1-Saya ada 2-Ada yang mengadakan saya3-Siapapun yang mengadakan saya itu namanya TuhanCatatan Saya ada tidak ada seorangpun yang meragukan keberadaan dirinya dalam penalaran deduktif disebut dengan premis mayor atau premis umum.Ada yang mengadakan saya kalau saya yang mengadakan diri saya sendiri maka saya kepingin lebih hebat dan sempurna daripada yang sekarang dalam penalaran deduktif disebut dengan premis minor atau premis khusus. Siapapun yang mengadakan saya itu namanya Tuhan adalah kesimpulan dari dua premis lain yang bisa digunakan untuk membuktikan eksistensi Tuhan adalah argumentasi keteraturan, yaitu1-Alam sungguh teratur sistematis 1 2 3 Lihat Filsafat Selengkapnya Kesalahan terutama pemahaman orang Kristen terhadap Trinitas adalah minimnya pemahaman hakikat Allah. Allah selalu dibayangkan dalam wujud tertentu. Hal ini akan membawa kita dalam memahami Allah dalam wujud fisik, bukan metafisika. Akibatnya pemahaman akan Allah hanya terbatas dalam ruang dan waktu. Dia adalah Pencipta ruang dan waktu, sehingga Dia tidak terbatas oleh ruang dan akan mulai membahas hakikat Allah dengan pertanyaan “Siapakah yang menciptakan Allah? ”Dari mana Allah ?Ketika ada yang bertanya, “siapa yang menciptakan Allah ?”Kita harus menjawab “Tidak ada yang menciptakan Allah.”Mereka berpikir “Tidak mungkin, seharusnya sesuatu ada akibat dari sesuatu yang terjadi sebelumnya. Kita menjadi ada karena pernah diciptakan. Allah juga harus ada karena pernah ada sesuatu yang membuat Dia ada.”Mereka menggunakan hukum rasio / sebab-akibat untuk bertanya tentang apakah / siapakah yang membuat Allah harus kembali bertanya “Kalau begitu, siapa / apa yang menciptakan hukum rasio / sebab-akibat ? Sejak kapan hukum sebab akibat itu ada ? Dan bagaimana bisa ada ? ”Mereka menjawab “Hmm.. mungkin itu ada dengan sendirinya tanpa diciptakan.”Kita harus menjelaskan “Berarti sangat mudah untuk memahami bahwa Allah sudah ada sejak semula tanpa diciptakan.”Bagi saya argumen yang salah jika menyatakan rasio tidak diciptakan. Sebab-akibat ada karena ada ruang dan waktu. Rasio menyatakan “Ada sesuatu berdasarkan ruang yang terjadi berdasarkan waktu.” Sedangkan ruang dan waktu itu pernah tidak ada, dan menjadi ada setelah diciptakan oleh Allah.”Grafik Dimensi dari Sebab-AkibatKita percaya Allah adalah Pencipta segalanya. Allah selalu ada, tidak pernah ada waktu dimana Allah tidak ada. Ada dua hal yang harus kita pahami di dalam hidup ini, yaitu tentang Pencipta dengan Hakikat / SubstansiSubstansi / esensi / hakikat / natur adalah sesuatu yang ada dalam dirinya sendiri ada karena dirinya sendiri, dan tidak memerlukan hal lain untuk ada. Sebagai contoh unsur oksigen ada dengan sendirinya tidak memerlukan sesuatu lain di luar dirinya. Sedangkan air terdiri dari hidrogen dan oksigen, maka disebut gabungan / campuran dari dua natur. Begitu juga mengenai Allah, Allah adalah substansi sekaligus Pribadi. Bahasa asli dari esensi ini dalam mendefinisikan Allah adalah Ousia dalam bahasa Yunani atau dalam bahasa Arab yang digunakan orang Islam adalah Pencipta dan CiptaanPencipta adalah sesuatu yang menciptakan dan tidak diciptakan. Karena Pencipta tidak pernah diciptakan, maka tidak ada momen di mana Pencipta tidak ada. Pencipta selalu ada. Pencipta menciptakan sesuatu dari ketidakadaan menjadi ada. Bayangkan di mana segala sesuatu belum diciptakan, Allah sudah ada di dimensi tak terbatas, yang tidak bisa dilampaui oleh pikiran ada di Dimensi AllahPenciptaan adalah menciptakan sesuatu yang pernah tidak ada menjadi ada dengan 1 1 Pada mulanya Allah menciptakan ברא‬ — bara, menciptakan sesuatu dari ketiadaan langit dan 26 7Allah membentangkan utara di atas kekosongan תֹּהוּ — to hu, dan menggantungkan bumi pada kehampaan בְּלִי־מָה — beli mah, ketiadaan.Maka pada momen penciptaan, Allah menciptakan ciptaan dari ketidakadaan creatio ex nihiloAllah menciptakan dengan Firman-Nya. Dalam hal ini bukan berarti Firman Allah berubah menjadi ciptaan, tetapi ciptaan itu ada dari ketidakadaan dari Firman. Dalam penciptaan tidak dibutuhkan bahan baku yang berubah wujud, tetapi segala sesuatu menjadi ada dari ketidakadaan. . Ciptaan tidak berasal dari unsur Allah yang berubah menjadi sesuatu tetapi berasal dari ketidakadaan. Karena jika Firman berubah wujud menjadi ciptaan, maka ciptaan adalah Allah karena memiliki “hakikat Allah”, itu sama sekali salah !Firman membuat ciptaan menjadi ada dari ketiadaanCiptaan adalah sesuatu yang diciptakan. Ciptaan pernah tidak ada dan menjadi ada karena diciptakan dari ketidakadaan. Ciptaan tidak pernah bisa menciptakan. karena ciptaan tidak sanggup mengadakan sesuatu dari ?? Pakai perumpamaan singkat saja Hanya Allah yang sanggup menciptakan cabai dari ketidakadaan. Sedangkan ciptaan manusia, binatang, alam, dll tidak sanggup menciptakan cabai dari ketidakadaan. Tetapi ciptaan mampu merubah / mengonversi / menjadikan sesuatu yang ada menjadi sesuatu yang lain. Misal Cabai diolah oleh alam dari biji menjadi pohon cabai, pohon cabai bisa besar karena menyerap energi alam. Alam tidak bisa mengeluarkan cabai dari ketidakadaan, harus minimal ada biji cabai baru bisa muncul pohon cabai. Manusia juga tidak bisa menciptakan cabai, tetapi manusia bisa mengolah cabai menjadi sambal. Manusia tidak bisa mengadakan cabai dari ketidakadaan, harus minimal ada biji cabai yang semula diciptakan oleh St. Dionysius the Areopagite berkata mengenai Allah dan adalah sebab dan muasal dari segala sesuatu, esensi dari semua esensi, pemberi kehidupan bagi setiap yang hidup, alasan dari semua sebab-akibat, pemberi kecerdasan dari semua makhluk cerdas,…Perbandingan Natur Pencipta dengan CiptaanPada titik ini, kita bisa membandingkan bahwa jauh sekali antara Allah dengan ciptaan, yaituMelihat tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang memiliki sifat yang di kiri adalah Allah dan hanya Allah, sedangkan segala sesuatu yang di kanan adalah Ciptaan. Sebagai contohJika ada sesuatu yang pernah tidak ada menjadi ada, pastinya itu CiptaanJika ada sesuatu yang punya kuasa tidak terbatas, pastinya itu adalah sesuatu itu adalah Allah, maka Dia tidak bisa dibagi-bagi atau dipisahkan, dikalkulasikan. Pencipta juga tidak dapat membelah diri atau kehilangan apapun dari diri-Nya. Trinitas bukanlah pembagian Allah, atau Allah kurang lengkap sehingga sepertinya Allah adalah gabungan antara Bapa, Putera, dan Roh Kudus yang tidak sempurna menjadi sempurna. Seperti yang dikatakan dan direnungkan oleh St. John Damascus dalam bukunya The Fount of Knowledge The Exact Exposition of Orthodox Faith Book 1 Chapter XI,For when I think of one of the subsistences, I recognise it to he perfect God and perfect essence but when I combine and reckon the three together, I know one perfect God. For the Godhead is not compound but in three perfect subsistences, one perfect indivisible and InfinityMaka saya suka memakai perumpamaan filsafat mengenai infinity. Infinity bukan angka, bukan bilangan. Infinity sebenarnya adalah konsep filsafat untuk memahami sesuatu yang bersifat tak terbatas / tidak dapat dihitung atau dijangkau dengan pikiran manusia. Infinity tidak memiliki ujung angka negatif permulaan dan tidak memiliki ujung angka positif akhir. Kita tidak perlu menemukan awal dan akhir dari infinity, tetapi kita hanya perlu paham bahwa hakikat infinity adalah tidak berawal dan tidak tidak bisa dikalkulasikan. Sebagai contohberapakah hasil Infinity + 6 ??Jika Anda menjawab infinity maka jawaban tersebut kurang tepat tetapi tidak juga salah. Bagi sebagian matematikawan berkata bahwa infinity tidak bisa dikalkulasikan, hanya sebuah konsep filosofis saja. Andaikata ada suatu angka yang bernilai limit mendekati infinity, maka jawaban perhitungan ini adalah infinity. Tetapi kita bisa menganggap bahwa infinity tidak perlu ditambahkan apapun, karena dia sudah lengkap dan tidak memerlukan hasil infinity / 6 ??Jika Anda menjawab hasilnya adalaha 1/6 infinity maka Anda salah besar. Karena definisi infinity adalah tidak bisa dikalkulasikan. Infinity tidak bisa berkurang maupun juga mengenai Allah. Dalam konsep filsafat ini kita bisa mengenal bahwa Allah adalah tanpa batas, sehingga tidak mungkin mengalkulasikan Allah. Trinitas bukan berarti Allah terbagi menjadi tiga, atau tiga Allah yang bergabung menjadi satu Allah yang infinity. Trinitas bukanlah infinity + infinity +infinity karena Allah tidak memerlukan penjumlahan seakan-akan Dia the Godhead is not compound but in three perfect subsistences, one perfect indivisible and uncompound God. — St. John DamascusPenjelasan mengenai Pribadi Allah dalam Trinitas ini akan saya jabarkan di part Dimensi Allah dengan Dimensi KitaKita tak akan bisa memahami dimensi Allah, karena Allah ada di dimensi yang tak terbatas / infinity. Sebagai perumpamaan, kita harus mempelajari logika metafisika SemutBagaimana, sudahkah dimengerti?Umpama bagi semut yang tinggal hanya dua dimensi, ketiga ada makhluk tiga dimensi yang meletakkan permen dari sumbu Z, maka tiba-tiba akan muncul permen entah dari mana dari sudut pandang semut. Semut tidak bisa menoleh ke atas atau bawah, sehingga tidak bisa melihat tangan yang meletakkan permen dari sumbu Z atas / bawah.Demikian juga kita dalam memahami Allah. Adanya dimensi yang jauh lebih tinggi dari kita membuat kita tidak bisa memahami secara utuh pekerjaan Allah dan dimensinya. Kita hanya perlu percaya dengan apa yang Allah nyatakan di hidup kita, karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang imanen, yaitu Allah yang menyatakan diri-Nya bagi ciptaan yang serba kita belajar mengenai hakikat Allah, maka kita akan belajar mengenai Allah yang Esa. Next move out to the next Topic → Memahami Allah yang Esa erickowijoyo/memahami-keesaan-allah-ef19d97f2e53.